PDM Kota Yogyakarta PDM Kota Yogyakarta
pdmjogja.org – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil menunjukkan kontribusinya dalam pengembangan pendidikan yang berfokus pada kebencanaan dan pertahanan sipil.
Melalui Ahmad Dahlan Disaster Management Center dan bekerja sama dengan lembaga-lembaga lainnya, UAD secara aktif melibatkan mahasiswa dan dosen dalam riset serta aksi mitigasi bencana di berbagai wilayah.
Tidak salah apabila UAD berhasil meraih penghargaan sebagai Inisiator Program Pengabdian Kampus di Bidang Ketahanan dan Mitigasi Bencana pada ajang detikJateng-Jogja Awards 2025.
Adanya penghargaan tersebut menjadi bukti nyata bahwa Pendidikan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) tidak hanya berperan dalam pengajaran, tetapi juga dalam pengabdian dan inovasi untuk masyarakat.
Dengan diraihnya penghargaan tersebut UAD terus berkomitmen sebagai kampus yang adaptif dan inovatif. Selain itu UAD juga berharap dapat terus memperluas kontribusi dalam pembangunan berkelanjutan, khususnya di bidang kebencanaan dan penguatan masyarakat.
Kegiatan yang terlaksana pada 23 Juli 2025 di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang, Jawa Tengah, merupakan bentuk apresiasi detik.com terhadap individu, komunitas, organisasi maupun lembaga yang berkontribusi dalam pembangunan dan kemajuan masyarakat di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Manajer Regional detikcom Tri Wahyu Sudibyo kepada Rektor UAD Prof Dr Muchlas, MT dalam malam penganugerahan ajang detikJateng-Jogja Awards 2025.
Seperti disampaikan Rektor UAD, Prof Dr Muchlas, MT, UAD juga berkiprah dalam teknologi pertahanan dengan hadirnya Rudal Merapi antipesawat yang dikembangkan oleh Center for Integrated Research and Innovation (CIRNOV) UAD.
“Rudal tersebut juga telah dipamerkan pada Indonesia Defense Expo 2025,” kata Muchlas.
Pada aspek kurikulum, integrasi pendidikan kebencanaan juga diterapkan di Fakultas Kedokteran dan Fakultas Psikologi. “Hal tersebut bertujuan untuk menyiapkan lulusan yang tangguh dan siap terlibat dalam penanganan situasi darurat maupun pelayanan psikososial pascabencana,” papar Muchlas. (*/fan)
