Khutbah Jumat Pertama
- Membaca Tahmid
- Membaca Tasyahhud atau Syahadat
- Membaca Sholawat pada Nabi Muhammad
- Memberikan wasiat taqwa
- Membaca sebagian atau beberapa ayat Al-Qur’an
- Membaca Hadist (pilihan)
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah ﷻ yang telah memberikan nikmat Islam, nikmat iman, dan nikmat sehat hingga kita dapat hadir di rumah Allah ini untuk menunaikan kewajiban Jumat. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, sang pembawa risalah tauhid yang menyelamatkan umat manusia dari kegelapan menuju cahaya.
Jamaah Jumat Rahimakumullah,
Sesungguhnya fondasi paling penting dalam kehidupan seorang Muslim adalah tauhid — mengesakan Allah ﷻ dalam segala bentuk ibadah, keyakinan, dan perbuatan. Tauhid bukan hanya pelajaran yang dipelajari di masa kecil, melainkan harus menjadi komitmen hidup yang terus dijaga dan diperkuat hingga akhir hayat. Tanpa tauhid, semua amal menjadi sia-sia.
Allah ﷻ menegaskan dalam Al-Qur’an:
“Dan sungguh Kami telah mengutus kepada setiap umat seorang rasul (dengan membawa seruan): ‘Sembahlah Allah dan jauhilah thaghut.'”
(QS. An-Nahl: 36)
Ini menunjukkan bahwa seluruh misi kenabian sejak Nabi Adam hingga Nabi Muhammad ﷺ berpusat pada tauhid. Dakwah Islam dimulai dengan membersihkan hati dari segala bentuk syirik, lalu menanamkan keyakinan kepada Allah sebagai satu-satunya Zat yang berhak disembah.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Tauhid bukan sekadar ucapan “Laa ilaaha illallah”, tetapi juga mencakup keyakinan dan tindakan. Mengucapkannya tanpa meyakini dan mengamalkannya tidak cukup. Bahkan Iblis pun mengakui keesaan Allah, namun dia tetap kafir karena kesombongannya menolak perintah Allah. Maka, tauhid harus menyatu antara lisan, hati, dan amal perbuatan.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa meninggal dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun, maka dia masuk surga.”
(HR. Muslim)
Namun sebaliknya, Allah tidak akan mengampuni dosa syirik jika seseorang meninggal dalam keadaan belum bertaubat darinya. Allah berfirman:
“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan-Nya, dan Dia mengampuni selain itu bagi siapa yang Dia kehendaki.”
(QS. An-Nisa: 48)
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Zaman sekarang penuh dengan godaan dan bentuk-bentuk kesyirikan modern yang sering tidak disadari. Di antaranya: percaya pada ramalan, mengandalkan jimat, mempercayai kekuatan mistik, bahkan meminta pertolongan kepada kuburan orang-orang yang dianggap keramat. Semua ini bertentangan dengan prinsip tauhid.
Kita juga perlu waspada terhadap kesyirikan dalam bentuk yang lebih halus: riya’, yaitu memperlihatkan amal karena ingin dipuji manusia. Allah berfirman:
“Barang siapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal shalih dan tidak mempersekutukan dalam beribadah kepada Tuhannya seorang pun.”
(QS. Al-Kahfi: 110)
Oleh karena itu, mengokohkan tauhid bukan hanya tentang menolak berhala atau dukun, tetapi juga memperbaiki niat dalam beramal, menjaga hati agar hanya tertuju kepada Allah, dan membersihkan jiwa dari ketergantungan kepada selain-Nya.
Kaum Muslimin yang dimuliakan Allah,
Maka marilah kita jadikan tauhid sebagai fondasi hidup. Kita didik anak-anak kita dengan pemahaman tauhid yang lurus. Kita jadikan rumah kita sebagai tempat yang bebas dari syirik, bebas dari keyakinan-keyakinan batil. Sebab tauhid adalah penentu utama keselamatan di dunia dan akhirat.
- Penutup Khutbah pertama
Khutbah Jumat Kedua
- Membaca Tahmid
- Membaca Tasyahhud atau Syahadat
- Membaca Sholawat pada Nabi Muhammad
- Memberikan wasiat taqwa
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Mari kita bersama-sama memperbarui komitmen tauhid kita. Mari kita bersihkan hati dari segala bentuk syirik, baik yang nyata maupun tersembunyi. Ingatlah bahwa hanya dengan tauhid yang murni, amal kita akan diterima dan pertolongan Allah akan datang. Semoga Allah menjadikan kita termasuk hamba-hamba-Nya yang mentauhidkan-Nya dengan ikhlas dan istiqamah hingga ajal menjemput.
- Menutup dengan membaca doa
- Diawali bacaan tahmid
- Sholawat Nabi
- Doa untuk Kaum Muslimin
- Doa untuk diri sendiri dan orang tua
- Doa untuk keluarga
- Doa Keselamatan dunia dan akhirat
- Doa mohon diteguhkan imannya
- Doa lain..
- Penutup doa
