Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap bencana, SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta menyelenggarakan Workshop Pendampingan Satuan Pendidikan Aman Bencana selama empat hari, mulai tanggal 9 s.d. 12 September 2024. Kegiatan ini melibatkan partisipasi aktif dari berbagai elemen sekolah, termasuk guru, tenaga kependidikan, petugas keamanan, dan peserta didik. Dengan kolaborasi yang kuat, peserta mendapatkan wawasan dan keterampilan terkait mitigasi bencana dalam rangka menciptakan lingkungan pendidikan yang aman.

Kegiatan ini diinisiasi untuk menjawab tantangan semakin tingginya risiko bencana alam di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di kawasan sekolah. Oleh karena itu, SPAB menjadi program strategis yang dirancang untuk memastikan sekolah dapat secara mandiri menerapkan langkah-langkah mitigasi bencana, mengurangi risiko, serta menyiapkan seluruh warga sekolah agar mampu menghadapi situasi darurat dengan tenang dan efektif.

SPAB ini dilaksanakan berdasarkan pemetaan sekolah di seluruh Indonesia yang di lakukan oleh Kemendikbudristek bekerja sama dengan BNPB bahwa terdapat 75% dari seluruh jumlah sekolah SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA DAN SMK yang berada di lokasi rawan bencana. Dasar hukum pelaksanaan Workshop SPAB ini yaitu Permendikbud No. 33 Tahun 2019 tentang Satuan Pendidikan yang menerapkan standar sarana dan prasarana yang aman dan budaya keselamatan termasuk dari bahaya bencana dan Perka BNPB No. 4  Tahun 2012 tentang Sekolah yang menerapkan  standar sarana dan prasarana serta budaya yang mampu melindungi warga sekolah dan lingkungan di sekitarnya dari bahaya bencana.  SPAB ini sebagai Salah satu bentuk dari pemenuhan hak di setiap warga Indonesia untuk memperoleh kehidupan yang aman dari bencana selama menempuh  pendidikan.

Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya satuan pendidikan yang aman dari bencana, serta memperkuat kolaborasi antar seluruh komponen sekolah dalam memitigasi risiko dan mengembangkan prosedur tanggap darurat yang efektif mulai dari penyusunan rencana evakuasi hingga simulasi tanggap darurat. Melalui sesi-sesi pelatihan yang interaktif dan simulasi bencana, peserta mendapatkan pengetahuan tentang identifikasi risiko, strategi evakuasi, dan pengelolaan krisis di lingkungan sekolah.

Narasumber berpengalaman di bidang kebencanaan, Ibu Sulia Megarani dan salah satu guru yang telah berpengalaman mengikuti pelatihan terkait, Ibu Susanti, S.Si., M.Pd. hadir untuk berbagi pengetahuan dan memberikan panduan praktis kepada peserta. Melalui sesi interaktif, diskusi kelompok, dan simulasi lapangan, peserta diharapkan mampu menerapkan strategi mitigasi bencana secara mandiri di satuan pendidikan masing-masing.

Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan, Bapak Muflikh Najib, M.Pd. menekankan pentingnya kegiatan ini dalam memperkuat kesiapan sekolah menghadapi berbagai ancaman bencana. “Sebagai satuan pendidikan, kami memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan keamanan seluruh warga sekolah. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan kesiapsiagaan seluruh peserta, sehingga kami dapat bersama-sama menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman,” ujarnya.

Pada hari pertama, peserta dikenalkan dengan berbagai jenis potensi bencana yang mungkin terjadi di sekitar lingkungan sekolah, termasuk gempa bumi, banjir, dan kebakaran. Selain itu, peserta juga mendapatkan materi tentang tahap program Satuan Pendidikan Aman Bencana. Hari kedua dan ketiga fokus pada pengetahuan teknis terkait kajian risiko bencana, menyusun peta evakuasi, mengidentifikasi titik kumpul dan kerentanan bencana di sekolah, manajemen risiko, Pembentukan Tim Siaga Bencana Sekolah (TSBS), penyusunan SOP bencana dan rencana aksi sekolah, serta pengenalan aplikasi InaRISK. Hari terakhir diisi dengan sesi evaluasi, refleksi, dan simulasi evakuasi yang melibatkan seluruh warga sekolah dan penyusunan rencana tindak lanjut untuk penerapan kebijakan sekolah aman bencana.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju terciptanya Satuan Pendidikan Aman Bencana yang lebih tangguh, serta membangun budaya sadar bencana di kalangan guru, peserta didik, dan seluruh warga sekolah untuk semakin siap menghadapi berbagai ancaman bencana, sekaligus menjadi model dalam menerapkan program Sekolah Aman Bencana. (Yuli)

Latih Siswa Berwawasan Global dengan Kegiatan Kolaboratif

SMA Muhammadiyah 3 (Muga) Yogyakarta menerima kunjungan serta menandatangai MoU dengan Oberon High School Victoria Australia. Kunjungan ini diterima oleh Fitri Sari Sukmawati, M.Pd.  kepala sekolah SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta di Kampus K.H. Ahmad Dahlan di jalan Kapten Piere Tendean No. 58 Wirobrajan Yogyakarta pada Rabu (11/09/2024).

Fitri Sari Sukmawati mengatakan bahwa kedatangan tersebut dalam rangka kerjasama MoU kedua sekolah untuk berkolaborasi khususnya menggerakkan murid terampil berbahasa Inggris dan Bahasa Indonesia serta menunjukkan keunggulan ekstrakurikuler Tapak Suci Muga. Kontingen dari Australia berjumlah 8 orang siswa didampingi oleh 2 orang guru. Siswa-siswa ini sangat antusias untuk belajar menggunakan Bahasa Indonesia serta bermain permainan tradisional Gangsing dan Othok-othok

“Kerjasama ini sudah tahun ke dua dengan Australia dan akan ditindak lanjuti dengan MoU antar sekolah. Terbukti mereka sangat tertarik belajar tapak suci dengan siswa Muga serta permainan tradisioal sebagai kearifan lokal JogJa” Tandas Fitri.

Turut Hadir dalam acara ini diantaranya Buono, S.Pd., M.Eng (Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Kota Yogyakarta) dan Agus Mulyono SE (komite sekolah).

Atas nama Majleis kami mengapresiasi kerja keras civitas akademika Muga yang sekalian kalinya mengukir sejarah kerjasama taraf  internasional.  Harapannya siswa-siswa Muga bisa belajar ke Australia dan sebaliknya siswa Australia bisa belajar budaya Yogyakarta utamanya keunggulan Muhammadiyah” Ujar Buono. Menurut Fitri Sari kegiatan kerjasama internasional ini akan terus dilakukan untuk memberikan motivasi dan pengalaman kepada peserta didik agar memiliki wawasan global. (Yuli)

Selasa, 10 September 2024, SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta menerima kunjungan tamu dari Sekolah Dato’ Abdur Razaq (SDAR), Negeri Sembilan, Malaysia. Kunjungan ini merupakan kunjungan balasan yang mana pada bulan April 2024, SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta bersama beberapa Sekolah Muhammadiyah lainnya melakukan kegiatan Students Exchange dan Sister School di sekolah tersebut.
Disambut dengan hangat oleh para siswa siswi IPM SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta dan Guru Karyawan, tamu dari SDAR diajak memasuki ruang karawitan. Para siswa kelas peminatan Seni Budaya (SB) serta Ibu Wahyu Krisnawati, S.Sn. memainkan alat musik gamelan serta menyanyikan gending berbahasa Jawa dengan merdunya. Para tamu diajak untuk bermain gamelan didampingi para siswa kelas SB, nampak bahagia dan menikmati permainan.

Acara dilanjutkan di ruang ilmiah, lagi lagi para tamu disuguhkan penampilan tari ayun ayun oleh ananda Hanum (9B) dan Attaya (8C) serta alunan biola lagu Isabella oleh ananda Nesya (9D). Dalam sambutannya Kepala SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta, Supriyadi S.Pd., M.Si. menyampaikan bahwa “Yang pertama terimakasih sudah hadir di SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta, kedua, menyambung tali silaturahmi beberapa saat lalu dengan beberapa sekolah. Dan ketiga, terimakasih waktu kita berkunjung kesana anak anak dapat pengalaman yang luar biasa.” Para tamu juga berkesempatan untuk mencicipi makanan khas Kotagede yang disuguhkan seperti Kipo, Yangko, dan Roti Kembang Waru.

“Mewakili karena beliau ada tugas di Malaysia. Kami ucapkan banyak terimakasih, yang begitu meriah. Banyak pengalaman, bermain gamelan. Tak sangka.” ucap perwakilan dari SDAR. Rasa bahagia menyelimuti perasaan para tamu yang hadir atas sambutan yang diberikan sekolah. Acara diakhiri dengan pemberian tanda kasih dari SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta kepada para tamu SDAR begitu pula sebaliknya. Semoga suatu saat nanti dapat kembali ke SDAR untuk berbagi pengalaman yang berharga khususnya bagi SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta. (Intan)

Penyerahan kenangkenangan oleh ketua PDM Kota Yogyakarta kepada Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi UAD

Kamis, 29 Agustus 2024, Majelis Pustaka & Informasi (MPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta bekerjasama dengan Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengadakan “Pelatihan Jurnalistik untuk Humas Sekolah Muhammadiyah Kota Yogyakarta” yang bertempat di Aula Masjid Islamic Center, Kampus 4, Universitas Ahmad Dahlan, Jalan Ring Road Selatan, Bantul.

“Kami melaporkan bahwa acara ini diikuti oleh 50 Humas sekolah dari SD, SMP, SMA, MA Muhammadiyah di lingkup PDM Kota Yogyakarta” ujar Dr. Choirul Fajri, S.I.Kom., M. A. selaku Ketua Panitia Pelatihan Jurnalistik. Hadir pula pada acara ini Fitrinanda An Nur, M.A. selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi UAD, Subhi Waltono, S.I.Pus., S.Pd., selaku Ketua MPI PDM Kota Yogyakarta, Rochmat, M.Pd. dan H. Aris Madani, S.Pd.I., M.S.I. selaku Pimpinan PDM Kota Yogyakarta. Sebelum memulai pemaparan materi dilaksanakan pemberian kenang kenangan yang diberikan oleh Aris Madani kepada Fitrinanda An Nur.

Pada kegiatan pelatihan hari ini diisi oleh Ganjar Sri Husodo dari Majalah Suara Muhammadiyah dan Dra. Jayadi Kasto Kastari selaku Redaktur KR. Ganjar Sri Husodo menyampaikan dan memotivasi untuk Humas Sekolah “Sekecil apapun kegiatannya bisa upload ke Suara Muhammadiyah bisa melalui email ataupun whatssap, karena Suara Muhammadiyah sudah tingkat Nasional. Selain itu diharapkan mampu mengisi rubrik Dunia Guru ataupun Khutbah Jumat”. Selain itu Ganjar juga memaparkan materi terkait artikel dan feature.

Pada sesi selanjutnya, Jayadi Kasto selaku Redaktur KR, juga memberikan Ilmu yang tak kalah bermanfaat bagi Humas Sekolah terkait penulisan siaran pers. “Banyak siaran pers yang gagal karena bertele tele, panjang, dan tidak jelas” ujar Jayadi. Ada beberapa tips dan alur pada penulisan siaran pers yang mana fokus pada siapa, apa, dimana, kapan. Dan bisa ditambahkan mengapa dan bagaimana. Selain itu tulis Jay memberikan masukan bahwa harus menyertakan foto yang mendukung siaran pers yang kita tulis.

Pelatihan diakhiri dengan pelatihan menulis siaran pers kegiatan yang dilaksanakan saat ini serta penyampaian Rencana Tindak Lanjut oleh Subhi Waltono, S.I.Pus. kepada Humas sekolah. Selain itu terus mengingatkan untuk terus mendukung media sosial milik PDM Kota Yogyakarta dan bisa mengirimkan berita sekolah. (Intan)

Yogyakarta, 7-8 September 2024 – PWM D.I Yogyakarta melalui Majelis Dikdasmen dan PNF terus berkomitmen pada pendidikan yang unggul dan berkemajuan. Sejalan dengan hal tersebut, Majelis Pendidikan Dasar Menengan dan Pendidikan Nonformal menyelenggarakan workshop Optimalisasi Digital Marketing untuk Meningkatkan Engagement dan Sukses PPDB SMA/MA/SMK Muhammadiyah D.I.Yogyakarta. Pembukaan acara dilaksanakan di BPMP D.I. Yogyakarta oleh Ketua Majelis Dikdasmen & PNF, Achmad Muhammad, M.Ag. Dalam sambutannya Achmad menyampaikan, “workshop ini digelar untuk memperkuat peran sekolah dalam digital marketing guna meningkatkan engagement dan kesuksesan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)”. Kegiatan ini menargetkan seluruh Waka Humas di 77 SMA/SMK Muhammadiyah se-DIY.

Fokus utama kegiatan ini adalah peningkatan kemampuan kehumasan sekolah, terutama dalam menarik minat calon siswa di era digital. Dalam rangkaian kegiatan workshop ini, diskusi kelompok dan Focus Group Discussion (FGD) diadakan untuk membahas strategi yang relevan bagi tiap sekolah sesuai dengan wilayah dan kondisinya.

Achmad berharap, melalui kegiatan ini, sekolah-sekolah dapat semakin unggul dan kompetitif dalam PPDB, serta mampu menghadapi tantangan pendidikan di era digital dengan strategi yang lebih efektif dan terarah. (Yunita)

Pada Jum’at (06/09/2024) bertempat di Aula SD Muhammadiyah Pakel Yogyakarta diselenggarakan pengajian pimpinan Muhammadiyah Kota Yogyakarta. Acara ini dihadiri segenap Pimpinan Harian beserta ketua Majelis dan Lembaga Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta dan kepala sekolah Muhammadiyah dari tingkat Sekolah Dasar hingga tingkat SMA.

Kegiatan pengajian ini menghadirkan dua orang pemateri sekaligus, yakni Drs. Muhammad Afnan Hadikusumo yang merupakan mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Singgih Raharjo, S.H., M.Ed. (yang pernah menjadi pejabat sementara Walikota Yogyakarta). Keduanya merupakan kader terbaik Muhammadiyah yang saat ini diusung beberapa partai untuk menjadi calon walikota dan calon wakil walikota Yogyakarta.

Afnan memaparkan mengenai kondisi kota Yogyakarta secara umum. “Kota Yogyakarta tidak ada sumber daya alam, targetnya bagaimana kita meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga sumber daya manusia kita bisa bekerja di sektor-sektor yang memerlukan skil tinggi,” jelasnya.

“kita mengusung slogan Jogja santun Jogja pintar Jogja cerdas,” lanjutnya.

Sementara Singgih menyampaikan “bagaimana kita menata masa depan pendidikan kita, yang di dalamnya harus ada karakter, kritical thinking, kolaborasi dan komunikasi.” (Subhi)

Muhammadiyah Kota Yogyakarta menyelenggarakan seminar Pendalaman Materi Paham Agama Muhammadiyah dan Sosialisasi Kalender Hijriyah Global Tunggal pada Sabtu (07/09/2024) di Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) terpadu Jalan Ringroad Selatan Yogyakarta. Acara ini diisi dengan dua sesi materi yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Yayan Suryana, S.Ag., M.Pd. dengan materi Paham Agama menurut Muhammadiyah untuk sesi pertama dan Ustadz Dr. Oman Fathurohman SW, M.Ag. menyampaikan materi Kalender Hijriyah Global Tunggal untuk sesi kedua.

Seminar ini dihadiri oleh segenap Pimpinan Harian dan Ketua Majelis serta Lembaga Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta, utusan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Kota Yogyakarta, dan guru Al-Islam Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab (ISMUBA) sekolah Muhammadiyah kota Yogyakarta. Dimulai pada pukul 09.30 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB.

Dalam sambutannya, Wahyu Wijayanto, S.Sy., S.Pd.I., M.Si. selaku ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PDM kota Yogyakarta sebagai penggagas acara ini menyampaikan tentang pentingnya bagi Muhammadiyah ke depan untuk bisa menjaga marwah dan identitasnya dalam melakukan pemurnian agama Islam. Sedangkan Ustadz H. Aris Madani, S.Pd.I., M.Si. berkata dalam sambutannya. “Ini materi yang berat tetapi penting untuk dimengerti dan dipahami warga Muhammadiyah.” (Subhi)